SMS diramalkan akan senasib dengan fax. Jumlah penggunaannya kian berkurang dan berangsur-angsur alami kepunahan. Lima tahun lagi, SMS diprediksi bakal musnah. Demikian ujar Erik Meijer, Director and Chief Commercial Officer Indosat.
Gencarnya penetrasi aplikasi pesan instan di pelbagai perangkat selular ditengarai sebagai penyebab utama rendahnya minat ber-SMS. Akan tetapi untuk pengaruhnya sendiri tidak terlalu tinggi di tanah air. Ini disebabkan jika penyebaran ponsel pintar belum merata. Mayoritas penduduk Indonesia, jelas Erik, masih gunakan feature phone. Inilah yang jadi potensi bagi SMS untuk tetap bisa bernafas lima tahun ke depan.
Mensiasati tren itu, salah satu operator lokal tanah air ini akan tingkatkan kualitas dan teknologi jaringan. Bahkan Indosat sudah miliki niatan untuk beralih ke 4G LTE. Selain itu untuk mengantisipasi pergesaran tren, Indosat juga menjajaki kerjasama dengan beberapa aplikasi pesan instan populer. IM populer, tutup Erik, kini sedang dilakukan proses penjajakan. BlackBerry, WhatsApp, dan beberapa IM lain akan digandeng Indosat untuk mensiasati perubahan tren yang ada. Demikian seperti ditulis Viva News
Sekian informasinya semoga bermanfaat.
Sumber
wah bisa kandas nie hubungan deng ndy kalaw sms dah hilang! heheh
ReplyDeletemakasi mas atas infonya
sms itu penyelamat kita disaat ada kebutuhan pas lagi di tempat ribut kan enak,kalo telpon kadang ga denger dan ga enak ama orang lain
ReplyDeleteKy gmna yah? kalau chatting?
ReplyDeletewah mantap dah,ng ada anak alay yg sms-an lg,,mantap da.
ReplyDeletekunjuangan baliak dan nanti
wah manteeb gan infonya :D
ReplyDeletekalo ngga sms ya susah gan komunikasinya
ReplyDeletejangan sampe punah ntar malah ribet :D
ReplyDeletebisa juga yaa sms punah :D
ReplyDeleteWooww sms di prediksi punah,
ReplyDeleteBodoh... kelebihan dari sms tuh ya penerima sms gak dipungut biaya... beda dengan chating yg pengirim n penerimanya harus bermodal pulsa.
ReplyDeleteKapitalisme komunikasi.